Buamin meraih Emas pada BMX Cross (cabor Balap Sepeda) seag2011.com
Indonesia kembali menjadi juara umum SEA Games 2011 yang telah dilaksanakan di Palembang & Jakarta pada tanggal 11-22 Nopember 2011. Berdasarkan data perolehan medali, Indonesia berada di puncak dengan 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu. Sementara Thailand di posisi kedua dengan perolehan medali 109 emas, 100 perak, dan 120 perunggu. Vietnam menyusul di posisi ketiga dengan 96 medali emas, 92 medali perak, dan 100 medali perunggu.
Dengan kemenangan ini diharapkan insan olahraga Indonesia tidak menjadi cepat puas. Evaluasi terhadap seluruh cabang olahraga harus segera dilakukan untuk menentukan rencana pembinaan olahraga Indonesia selanjutnya, terutama kaitannya dengan event internasional lainnya selain SEA Games berikutnya yang akan diselenggarakan di Myanmar pada tahun 2013 mendatang.
Pihak KONI/KOI harus melakukan evaluasi guna peningkatan kualitas pembinaan. Evaluasi tersebut hendaknya bukan hanya kepada cabang olahraga yang tidak memenuhi target saja, tetapi juga kepada yang mencapai target atau melampaui target.
SEA Games 2011 ini adalah merupakan momen kebangkitan bagi olahraga Indonesia. Kerja keras yang telah dilakukan para atlet-atlet kita sehingga mengembalikan prestasi Indonesia yang selama 14 tahun ini terpuruk di SEA Games, patut diberi apresiasi dan momentum juara umum tersebut harus dijaga. Semangatnya harus selalu ada untuk membangun dan menjadikan olahraga Indonesia lebih kokoh, berkembangan dan berprestasi di masa mendatang.
Dari seratus delapan puluh dua emas yang diraih kontingen Indonesia tersebut diperoleh dari 36 cabang olahraga, antara lain cabang olahraga; Atletik, Sepatu Roda, Balap Sepeda, Paralayang, Karate, Pencak Silat, Panjat Tebing, Kempo, Wushu, Finswimming, Soft Tennis, Renang, Kano, Taekwondo, Bulutangkis, Vovinam, Angkat Berat, Gulat, Ski Air, Judo, Tenis Lapangan, Bridge, Panahan, Berkuda, Dayung, Tinju, Golf, Menembak, Anggar, Loncat Indah, Sepak Takraw, Billiard & Snooker, Senam Artistic, Catur, Layar dan Bola Volley Pantai.
Sementara 14 cabang olahraga lainya tidak mendapatkan satupun medali emas yaitu; Perahu Naga, Renang Perairan Terbuka, Renang Indah, Bola Volley, Bowling, Softball, Polo Air, Baseball, Sepak Bola, Tenis Meja, Senam Retmik, Bola Basket, Senam Aerobic dan Futsal.
Prestasi yang sudah dicapai oleh para atlet kita pasti lebih banyak yang baru dan masih muda serta masih banyak kesempatan untuk lebih meningkatkannya lagi. Siapa saja para pahlawan olahraga Indonesia yang telah berhasil mengukir prestasi tertinggi tersebut? Berikut ini saya coba merangkum nama-nama para peraih medali emas SEA Games 2011 per-cabang olahraga :
ATLETIK
Pada cabang olahraga Atletik, Indonesia memperoleh 13 emas 12 perak dan 11 perunggu (Thailand Juara Umum dengan 14 emas 8 perak dan 10 perunggu).
Trianingsih (nomor lari 10.000 m putri) memperoleh emas pertama setelah finis pertama dengan waktu 34 menit, 52 detik. Serafi Anelies Unani (lari 100 m putri) meraih emas kedua dengan catatan waktu 11 meni 69 detik. Emas ketiga diraih oleh Franklin Ramses Burumi (lari 100 m putra) dengan catatan waktu 10 menit 37 detik. Kemudian Rini Budiarti menambah koleksi emas tim Indonesia yang keempat dengan memenangi lomba 3.000 m halang rintang (steeplechase) putri, dengan catatan waktu terbaik 10 menit 0,58 detik.
Emas kelima diraih pelari Agus Prayogo yang mampu mengibarkan bendera Merah Putih setelah menjuarai 10.000 m putra, dengan catatan waktu 30 menit 10,43 detik. Emas keenam dari nomor lari 400 meter putra, Heru Astriyanto masuk finish catatan waktu 47,53 detik. Lalu emas ketujuh diraih Ridwan dari nomor lari 1.500 meter putra dengan waktu 3 menit 47,63 detik.
Franklin R.B. meraih 3 medali emas pada SEA Games 2011 (seag2011.com)
Atlet Indonesia Triyaningsih kembali meraih medali emas kedelapan bagi Indonesia setelah akhirnya memastikan kemenangan pada nomor 5.000 meter dengan catatan waktu 16 menit 06,37 detik. Sementara itu, Franklin Ramses Burumi juga meraih emas kesembilan dari nomor lari 200 meter putra dengan waktu 20,93 detik.
Kemudian emas kesepuluh diraih pada tim estafet putra 4 x 100 meter yang terdiri atas, Fernando Lumain, Franklin Ramses Burumi, M Fadlin, Farrel Oktaviandi dengan catatan waktu 39,91 detik. Sedangkan emas kesebelas diraih pelari Indonesia, Agus Prayogo, pada nomor 5,000 meter dengan catatan waktu 14 menit 10,01 detik.
Pada hari terakhir agenda cabang olahraga Atletik Indonesia menambah dua emas dinomor marathon putra dan putri. Emas keduabelas diraih oleh Yahuza (marathon putra) dengan waktu tercepat 2 jam 27 menit 45 detik. Emas ketigabelas diraih pada nomor marathon putri, Triyaningsih dengan mencatatkan waktu dua jam, 28 menit, dan 26 detik.
SEPATU RODA
Pada cabang olahraga Sepatu Roda, Indonesia menyapu bersih semua medali emas yang diperebutkan sekaligus menjadi Juara Umum dengan perolehan medali, 12 emas 9 perak dan 1 perunggu (Thailand urutan kedua dengan 2 perak dan 2 perunggu).
Oki Adriyanto memperoleh emas pertama dari nomor 5.000 meter putra dengan catatan nilai 13 poin. Ajeng Anindia pada nomor 5.000 meter putri meraih emas kedua dengan nilai 19 poin. Lalu emas ketiga diraih pada nomor Individual Time Trial (ITT) 300 meter putri, oleh Devina Pramudita dengan catatan waktu 30,45 detik. Kemudian Di nomor ITT 300 meter putra, Allan Chandra juga berhasil meraih emas yang keempat dengan catatan waktu 27,03 detik.
Emas kelima diperoleh pada nomor 1500 meter putra, atas nama Johanes Wihardja dengan catatan waktu 2 menit 31,277 detik. Sylvia Setiawan di nomor 1500 meter putri, meraih medali emas keenam dengan waktu 2 menit 52,789 detik. Kemudian emas ketujuh diraih Atlet Indonesia dinomor relay 3000 meter putri, Della Olivia, Anindya Wening Melati dan Latifa Hikmawati, dengan waktu 5,09 menit. Sedangkan emas kedelapan diraih pada nomor 3.000 meter estafet putra, Allan Chandra, Norman Faisal, Evan Christian, dengan catatan waktu 4 menit 32,073 detik.
Erlangga (emas) dan Dimas (perak) nomor 10.000 eleminasi
Della Olivia meraih emas kesembilan pada nomor 500 meter putri dengan catatan waktu 48,996 detik. Kemudian Stevanus Wihardja pada nomor 500 meter putra meraih emas kesepuluh setelah juara pada nomor tersebut dengan waktu 42,054 detik. Lalu Ajeng Anindya Prasalita meraih emas kesebelas bagi Indonesia setelah menjuarai nomor eleminasi 10.000 meter putri dengan catatan waktu 20 menit 22,950 detik. Terakhir Erlangga Ardianza Wibowo meraih emas keduabelas pada nomor eleminasi 10.000 meter putra dengan catatan waktu 18 menit 22,534 detik.
BALAP SEPEDA
Pada cabang olahraga Balap Sepeda, Indonesia menjadi Juara Umum dengan perolehan medali, 12 emas 8 perak dan 9 perunggu (Malaysia urutan kedua dengan 7 emas 3 perak dan 1 perunggu).
Purnomo berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia pada nomor “down hill” 1,5 kilometer putra dengan catatan waktu 00.02:31.45. Emas kedua diperoleh dari nomor “down hill” 1,5 kilometer putri, Risa Suseanty yang berhasil mencapai garis finish dengan catatan waktu 00.02:45.70.
Kemudian pembalap Chandra Rafsanjani meraih emas ketiga pada nomor “cross country” putra setelah berhasil mencapai garis finish dengan catatan waktu satu jam dua puluh sembilan menit delapan detik (01:29:08).
Tonton Susanto, berhasil merebut medali emas keempat pada final nomor perlombaan Individual time trial (ITT) 50,7 kilometer. Tonton menjadi yang tercepat dari 13 pembalap asal 11 negara yang mengikuti nomor ini dengan catatan waktu 1:49:19 hingga garis finis.
Yantie Fuchianty, atlet balap sepeda putri Indonesia yang terjun di nomor jarak 110 kilometer mempersembahkan medali emas kelima, setelah berhasil masuk garis finish dengan catatan waktu dua jam 46 menit 26 detik.
Medali emas keenam dari nomor road race beregu, yang diperkuat Heri Fitrianto, Tonton Susanto, Ryan Ariehan Hilman, Herwin Jaya, Hendra Wijaya dan Pastra Patria, dengan catatan waktu 14 jam empat menit empat detik (14:04:04). Kemudian Hari Fitrianto juga menyabet medali emas (merupakan emas ketujuh) untuk nomor perorangan putra karena pada nomor beregu Hari Fitrianto masuk garis finish pertama kali dengan catatan waktu empat jam 39 menit 58 detik,
Emas kedelapan diraih pada nomor BMX putra, Buamin dengan catatan waktu 44,57 detik (00:44:47:00). Sementara itu di nomor BMX putri, Elga Kharisma Novanda meraih medali emas kesembilan dengan catatan waktu 49,85 detik (00:49:85:00).
Uyun Muzizah (tengah) meraih 3 medali emas
Emas kesepuluh, kesebelas dan keduabelas diraih oleh pebalap Uyun Muzizah, setelah berhasil menjuarai nomor 5 kilometer scratch race, omnium dan point race putri. Pada nomor omnium, Uyun Muzizah mengumpulkan nilai 11 dari enam nomor wajib yang harus diikuti setiap pembalap yang turun pada nomor omnium. Kemudian pada nomor 5 kilometer scratch race putri, Uyun Muzizah kembali meraih medali emas. Lalu pada nomor 5 kilometer point race putri, Uyun Muzizah juga meraih medali emas. Ini sangat luar biasa! Sebenarnya Uyun tak harus bertanding pada semua nomor tersebut dalam satu hari seandainya pertandingan sehari sebelumnya tidak ditunda karena hujan.
PARALAYANG
Pada cabang olahraga Paralayang, Indonesia menjadi Juara Umum dengan perolehan medali, 11 emas 4 perak dan 6 perunggu (Thailand urutan kedua dengan 2 emas 5 perak dan 2 perunggu).
Emas pertama diraih melalui nomor ketepatan mendarat perorangan putri Cherry Bonaria dengan nilai 523. Lalu emas kedua pada ketepatan mendarat diraih Thomas Widyananto dengan perolehan nilai 17. Emas ketiga dari nomor ketepatan mendarat beregu putri (Cherry Bonaria, Dian Rosnalia, Ifa Kurniawati, Lis Andriana dan Milawati Sirin), dengan nilai 1585. Emas keempat pada nomor ketepatan mendarat beregu putra (Dede Misbah, Hening Paradigma, Lilik Darmono, Nanang Sunarya dan Thomas Widyananto), dengan nilai 135.
Emas kelima dan keenam diraih dari nomor lintas alam terbuka perorangan putri, Lis Andriana dan Kurniawati Ifa dengan nilai yang sama yaitu 204. Kemudian emas ketujuh diraih oleh Thomas Widyananto pada nomor lintas alam terbuka putra dengan nilai 302. Lalu emas kedelapan diperoleh dari nomor lintas alam terbuka beregu putri (Cherry Bonaria, Lis Andriana, Milawati Sirin, Kurniawati Ifa dan Dian Rosnalia) dengan nilai : 615. Emas kesembilan diraih pada nomor lintas alam terbuka beregu putra (Thomas Widyananto, Dede Nisbah, Lilik Darmono, Nanang Sunarya, Hening Paradigma) dengan nilai : 912.
Kemudian pada nomor lintas alam terbatas perorangan putri, Milawati Sirin meraih emas kesepuluh dengan nilai 750. Sedangkan emas kesebelas diraih dari nomor lintas alam terbatas beregu putri (Cherry Bonaria, Lis Andriana, Milawati Sirin, Kurniawati Ifa, Dian Rosnalia) dengan nilai 2068.
KARATE
Pada cabang olahraga Karate, Indonesia menjadi Juara Umum dengan perolehan medali, 10 emas 2 perak dan 4 perunggu (Malaysia urutan kedua dengan 4 emas 2 perak dan 8 perunggu).
Faizal Zainuddin meraih medali emas pertama, setelah unggul 5-0 atas karateka Vietnam, Thai Huy Pham, di final karate nomor kata perseorangan putra. Sedangkan emas kedua di nomor kata perorangan putri diraih Flenty Enoch setelah unggul 5-0 atas karateka juga asal Vietnam Do Thi Thu Ha. Medali emas ketiga diraih oleh tim kata putra Indonesia yang beranggotakan Faizal Zainudin, Aswar Aswar dan Fidelys Lolobua, yang berhasil menaklukkan tim Kata Putra Myanmar dengan skor meyakinkan 5-0. Kemudian emas keempat diraih oleh tim kata kumite beregu putri Indonesia yang beranggotakan Dewi Prasetya, Agustiani Sisilia dan Yulianti Syafrudin setelah di final juga unggul 5-0 atas tim Malaysia. Lalu karateka senior Umar Syarif mempersembahkan medali emas kelima bagi tim karate Indonesia setelah memenangi kelas +84 kilogram kumite putra dengan mengukir nilai 9-1 atas atlet Thailand, Sanphasit Chonlaphan dalam laga final.
Tim Karate Indonesia
Donny Dharmawan menjadi penyumbang medali emas keenam di kelas kumite 60kg ke bawah, dia menundukkan karateka Vietnam Nguyen Hoang Hiep. Emas ketujuh diraih dari kelas kumite 67kg ke bawah putra, Jintar Simanjuntak setelah menundukkan Mohammad Fadilah dari Brunei Darussalam. Sedangkan Yulanda Asmuruf memperoleh emas kedelapan usai mengalahkan Bui Thi Trieu (Vietnam) dari nomor kumite 69kg ke bawah putri.
Medali emas kesembilan dari nomor Kumite beregu putra, diperoleh Umar Syarif, Christo Mondolu, Jintar Simanjuntak, Hendro Salim, Donny Darmawan dan Yulizar Usia Motuty setelah mengalahkan tim Filipina di babak final dengan skor telak 3-0. Emas kesepuluh diraih pada nomor Kumite beregu putri Nur Hidayat Fitrianingsih, Yulanda Asmurof, Martinel Prihastuti dan Tantri Widyasari yang pada final mengalahkan regu Malaysia dengan skor 2-1.
PENCAK SILAT
Pada cabang olahraga Pencak Silat, Indonesia menjadi Juara Umum dengan perolehan medali, 9 emas 5 perak dan 2 perunggu (Vietnam urutan kedua dengan 6 emas 7 perak dan 5 perunggu).
Pesilat Indonesia pada nomor ganda putri Sang Ayu Ketut dan Ni Made Dwi Yanti meraih emas pertama dan emas kedua diperoleh tim beregu putri (Kikih Djahayuwati, Djuriah dan Yuli Anriani) dengan skor 459 dalam waktu 03.00 menit. Emas ketiga diraih dari nomor ganda putra Hamdani dan M.Yusuf. Kemudian pada nomor beregu putra (Zakki Imaduddin, Exa Purbianto dan Abdul Muqit Iryat) meraih emas keempat dengan nilai 461 dalam waktu 03.00 menit. Lalu Eko Wahyudi dan Tuti Winarni berhasil meraih medali emas masing-masing dalam kategori tunggal putra dan putri. Pada final pencak silat kategori seni, Eko Wahyudi memperoleh emas kelima dengan nilai 457 dalam catatan waktu 03.00 menit. Sementara Tuti Winarni nilai 456 dengan catatan waktu 03.00 menit meraih emas keenam.
Dian Kristanto memperoleh emas ketujuh pada kelas A putra (45-50 kg) setelah menang telak 5-0 atas Anothai Choopeng dari Thailand. Kemudian Amelia Roring di kelas C putri (55-60 kg) meraih emas kedelapan setelah mengalahkan Siti Rahmah M Nasir, Malaysia, di babak final dengan skor 5-0. Lalu emas kesembilan diraih oleh Rosmayani pada kelas E putri (65-70 kg) mengalahkan wakil dari Thailand, Jutarat Noytapa, juga dengan skor telak 5-0.
Tim Indonesia di SEA Games 2011
PANJAT TEBING
Pada cabang olahraga Panjat Tebing, Indonesia menjadi Juara Umum dengan perolehan medali, 9 emas dan 5 perak (Filipina urutan kedua dengan 1 emas).
Atlet panjat tebing Indonesia A`an Aviansyah meraih medali emas pertama kategori boulder perorangan putra, dengan mengalahkan atlet Singapura, Zher Yeow Jay dan atlet Malaysia, Hafzanizam.
Emas kedua diperoleh dari nomor speed track putri, Fitriyani yang menorehkan waktu 9,36 detik. Lalu emas ketiga diraih Abu Dzar Yulianto pada nomor speed track putra, dengan catatan waktu 8,65 detik. Kemudian Wilda Baco Ahmad juga telah meraih emas keempat pada putaran final nomor lead putri dengan skor terbaik 48.
Medali emas kelima diraih oleh Amri pada nomor lead putra dengan skor 53 dan dia merupakan satu-satunya pemanjat yang berhasil mencapai posisi tertinggi mendekati puncak dinding panjat, sedangkan pemanjat lainnya berjatuhan ketika mencoba melewati atap bagian dinding panjat yang paling sulit dilewati.
Tim putra Indonesia yang terdiri Pandu Asmoro, Hermawan dan Abu Dzar Yulianto, berhasil meraih emas keenam setelah mengalahkan tim putra Malaysia pada babak final dengan catatan waktu 27,01 detik. Sementara Tim Putri Indonesia, Tri Adianti, Fifi Lia Anggraini dan Evi Neliwati, memperoleh emas ketujuh setelah mengalahkan Thailand di babak final dengan catatan waktu 39,24 detik.
Tita merebut medali emas kedelapan setelah mengalahkan rekan senegaranya Evi Neliwati dengan catatan waktu 9,96 detik, unggul hampir 7 detik atas Evi yang menorehkan catatan waktu 16,6 detik. Kemudian Galar Pandu Asmoro meraih emas kesembilan setelah mengalahkan Tonny Mamiri pada final nomor speed record putra, dengan waktu 6,99 detik.
Kontingen Indonesia pada Pembukaan SEA Games Ke-26
KEMPO
Pada cabang olahraga Kempo, Indonesia menjadi Juara Umum dengan perolehan medali, 8 emas 7 perak dan 1 perunggu (Vietnam urutan kedua dengan 4 emas 3 perak dan 6 perunggu).
Emas pertama diraih oleh pasangan Ninik Purwanti dan Ika Puspa Dewi pada nomor kumi embu (artistic) Pair Yudansha putri dengan nilai tertinggi total 268. Kemudian emas kedua diraih pada nomor Pair Yudansha putra, oleh Pratama Dany Prihandoko dan Rifki Andrian, dengan mencatatkan nilai tertinggi 266. Lalu emas ketiga untuk Indonesia, diperoleh pasangan Arif Rahman Nasir dan Revy Pratama Syam, yang turun di nomor Pair Kyu kenshi putra dengan nilai tertinggi 268.
Emas keempat diraih Ligar Nur Laila yang berhasil menaklukan Kenshi Kamboja, Sovan Rachana dengan skor 5-0 di partai Randori sparing bebas kelas 57 Kg Putri. Sementara, pasangan I Made Irawan dan Dwi Ariyanti meraih emas kelima pada nomor kumi embu (artistic) Pair Yudansha campuran, dengan nilai 268.
Rini Imelda Samol dari kelas 54 kilogram randori putri, meraih emas keenam setelah mengalahkan Le Thi Thu Hang dari Vietnam. Emas ketujuh dipersembahkan dari nomor beregu campuran dantai embu grup Kyu Kenshi yang diperkuat delapan kenshi, yakni Jani M Bone, Ferdy Firmanda, Ashari Ridho, Helmi Yanuar, Dewi Aristiani, Vonny Suzendra, Yunika Asyora dan Leni Marlinah. Emas kedelapan dari beregu campuran dantai embu grup Yudansha yang diperkuat Menah Suprianah, Siti Nurhayati, Jenneth P Dethan, Dwi Putri, Mulya Sitanggang, Arif Satria, Aljufri dan Arif Nurachman.
(Bersambung)……..